COME ON JOIN

Powered By Blogger

Sabtu, 16 November 2013

PENGANTAR KEBISNIS RITEL



        Kata ritel berasal dari bahasa Prancis,retallier,yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Usaha ritel atau eceran (retailing) dapat dipahamisebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga.
         Ritel juga melibatkan layanan jasa, seperti jasa layanan antar (delivery service) ke rumah- rumah. Tidak semua ritel dilakukan di dalam toko. Contoh ritel yang dilakukan di luar toko (non-store) antara lain penjualan album rekaman di Internet, penjualan langsung (direct sales) kosmetik AVON, maupun penggunaan media lainnya seperti katalog atau daftar belanja. Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel adalah menjual berbagai produk, jasa atau keduanya kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. 
      Para peritel berupaya memuaskan kebutuhan konsumen dengan mencari kesesuaian antara barang-barang yang dimilikinya dengan harga,tempat dan waktu yang diinginkan pelanggan. Ingat kiat sukses peritel. Coba pikirkan bahwa ritel sebagaikegiatan terakhir dalam jalur distribusi yang menghubungkan produsen dan konsumen.
       Selama 20 tahun terakhir ini, telah banyak bermunculan format ritel-ritel baru. Konsumen saat ini dimungkinkan untuk membeli produk yang sama dari format ritel yang berbeda, hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya tidak mudah melakukan pengklasifikasian ritel, mengingat beberapa ritel dengan format yang berbeda ternyata menyediakan barang dengan jenis yang sama. Sebagai contoh, sebuah hypermarket menyediakan pula sejumlah produk fashion (busana) maupun elektronik. Di sisi lain terdapat beberapa tipe ritel baru yang dapat berdampingan dengan ritel tradisional.
      Ritel-ritel tersebut menawarkan keuntungan-keuntungan berbeda bagi konsumen sehingga konsumen menjadi tertarik untuk membeli pada ritel tersebut. Ritel sebelumnya hanya bertindak sebagai bisnis lokal yang dikelola dan dioperasikan oleh or ang-orang yang menetap dalam komunitas yang sama dengan lokasi bisnis ritel. Namun saat ini fenomena tersebut sudah berubah. Berbagai ritel asing seperti Walt-Mart, Giant, dan Carrefour mulai menjadi perusahaan global yang mampu melakukan ekspansi pasar hingga ke berbagai negara di dunia.

Karakteristik Dasar Ritel

Karakteristik dasar ritel dapat dipergunakan sebagai dasar mengelompokkan jenis ritel.
Terdapat tiga karakteristik dasar yaitu:

a)Pengelompokkan berdasarkan
unsur-unsur yang digunakan ritel untuk memuaskan kebutuhan konsumen
b)Pengelompokkan berdasarkan sarana atau media yang digunakan
c)Pengelompokkan berdasarkan kepemilikan

A.PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN UNSUR-UNSUR YANG DIGUNAKAN
RITEL UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN KONSUMEN


1.Jenis barang yang dijual
2.Perbedaan dan keanekaragaman barang yang dijual
3.Tingkat layanan konsumen
4.Harga barang

Berdasarkan unsur-unsur diatas, ritel dapat dikelompokkan sebagai berikut  :
 .
a. Supermarket tradisional
Supermarket traditional melayani penjualan makanan, daging, serta produk-produk makanan lainnya, serta melakukan pembatasan penjualan terhadap produk-produk nonmakanan, seperti produk kesehatan, kecantikan, dan produk-produkumum lainnya. Sedangkan supermarket konvensional yang lebih luas yang juga menyediakan layanan antar, menjual roti dan kue-kue (
bakery)  bahan makanan mentah serta produk nonmakanan disebut sebagai superstore.
 
 
b. Big-box retailer
Lebih dari 25 tahun berikutnya, supermarket mulai berkembang dengan semakin memperluas ukuran dan mulai menjual berbagai produk luar negeri yang bervariasi.Pada format big-box retailer, terdapat beberapa jenis supermarket, yaitu supercenter, hypermarket, dan warehouse club.
 
c. Supercenter
adalah supermarket  yang mempunyailuas lantai 3.000 sampai 10.000 meter persegi dengan variasi produk yang dijual, untuk makanan sebanyak 30,40% dan produk-produk non makanan
sebanyak 60-70%.Supermarket jenis ini termasuk supermarket yang tumbuh dengan cepat.
Persediaan yang dimiliki berkisar antara 12.000-20.000 item. Supermarket jenis
ini memiliki kelebihan sebagai tempat belanja dalam satu atap (one stop shopping) sehingga banyak pengunjungnya yang datang dari tempat jauh.